Senin, 16 September 2013
Mari simak arti ayat di sebuah surat Ar-Rahman
Pernahkah anda membaca surat Ar-Rahman ?
Surat ar-Rahman adalah surat ke 55 dalam urutan mushaf utsmany dan tergolong dalam surat Madaniyah serta berisikan 78 ayat.
Satu hal yang menarik dari kandungan surat ar-Rahman adalah adanya pengulangan satu ayat yang berbunyi :
"Fabiayyi 'aalaa i rabbikumaa tukadzibaan" (Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?).
Kalimat ini diulang berkali-kali dalam surat ini. Apa gerangan makna kalimat tersebut?
Surat ar-Rahman bagi saya adalah surat yang memuat retorika yang amat tinggi dari Allah.
Setelah Allah menguraikan beberapa ni’mat yang dianugerahkan kepada kita, Allah bertanya: "Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?".
Menarik untuk diperhatikan bahwa Allah menggunakan kata "dusta"; bukan kata "ingkari", "tolak" dan kata sejenisnya.
Seakan-akan Allah ingin menunjukkan bahwa ni’mat yang Allah berikan kepada manusia itu tidak bisa diingkari keberadaannya oleh manusia.
Yang bisa dilakukan oleh manusia adalah mendustakannya.
Dusta berarti menyembunyikan kebenaran.
Manusia sebenarnya tahu bahwa mereka telah diberi ni’mat oleh Allah, tapi mereka menyembunyikan kebenaran itu; mereka mendustakannya!
Bukankah kalau kita mendapat uang yang banyak, kita katakan bahwa itu akibat kerja keras kita.
Kalau kita berhasil menggondol gelar Ph.D itu dikarenakan kemampuan otak kita yang cerdas.
Kalau kita mendapat proyek maka kita katakan bahwa itulah akibat kita pandai melakukan lobby.
Pendek kata, semua ni’mat yang kita peroleh seakan-akan hanya karena usaha kita saja. Tanpa sadar kita lupakan peranan Allah, kita sepelekan kehadiran Allah pada semua keberhasilan kita dan kita dustakan bahwa sesungguhnya ni’mat itu semuanya datang dari Allah.
Maka ni’mat Tuhan yang mana lagi yang kita dustakan!
Anda telah bergelimang kenikmatan, telah penuh pundi-pundi uang anda, telah berderet gelar di kartu nama anda, telah berjejer mobil di garasi anda.
Ingatlah baik2, anda dustakan atau tidak, semua ni’mat yang anda peroleh hari ini akan ditanya oleh Allah nanti di hari kiamat!
"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan ni’mat yang kamu peroleh saat ini" ( QS 102:8 )
Sudah siapkah anda menjawab serta mempertanggung jawabankannya ???
Allah berfirman : FAIN TAUDDU NI’MATALLAHI LA TUKHSUUHA
Apabila kamu menghitung nikmat Allah ( yang diberikan kepadamu ) maka engkau tidak akan mampu (karena terlalu banyak).
Tidak patutkah anda bersyukur kepadaNYA ?
Mari mengucap Alhamdulillah sebagai bagian dari rasa syukur kita
Wassalam,
Insya Allah Bermanfaat
Sampaikanlah kepada orang lain, maka ini akan menjadi Shadaqah Jariyah pada setiap orang yang Anda kirimkan pesan ini. Dan apabila kemudian dia mengamalkannya, maka kamu juga akan ikut mendapat pahalanya sampai hari kiamat...
Ada 2 pilihan untuk Anda:
1. Biarkan di dalam BBM, catatan atau pikiran Anda tanpa bermanfaat untuk orang lain.
2. Anda sebarkan pada semua kenalan anda. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang menyampaikan 1 (satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkan, maka walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala.
SUBHANALLAH...
Kamis, 05 September 2013
EMPAT TINGKATAN BERWUDHU
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...
Wudhu memiliki empat tingkatan kualitas. Bagaimanakah kualitas wudhu kita?
Dalam tradisi Islam berwudhu merupakan salah satu inti dari sebuah ajaran islam. Dalam kitab-kitab klasik Islam, berwudhu (taharah) termasuk bab-bab awal yang ditekankan oleh ulama untuk memahaminya secara menyeluruh.
Karena berwudhu ini menjadi sangat penting dan bahkan kunci dalam beribadah. Maka tidak sah, ibadah yang kita lakukan tanpa dengan berwudhu (bersuci).
Imam Al Ghozali menjelaskan secara cerdas membahas bab toharoh(bersuci) di Kitab Mursyidul Amin-nya bahwa dalam melaksanakan wudhu adalah kunci ibadah. Artinya, tidak akan sah ibadah tanpa berwudhu.
Selain itu Imam Al Ghozali juga membuat tingkatan-tingkatan wudhu yang dilakukan oleh seorang muslim. Tidak bisa seorang muslim mencapai derajat yang tertinggi sebelum melewati derajat yang terendah. Yuk kita lihat..,
1. Wudhu untuk membersihkan dari hadas (kotoran dan najis) ...
Inilah tingkatan terendah dari kualitas wudhu seorang muslim. Pernah mendengar pertanyaan, “mengapa yang buang angin dibelakang, tetapi yang disiram bukan bagian itu tetapi bagian yang lain?”.
Salah satu esensi berwudhu adalah menghilangkan hadast (kotoran dan najis). Membersihkan anggota fisik dari kotoran. Apabila kita buang air kecil, air seni ya disiram dan membersihkan air seni tersebut yang menempel di tubuh kita. Kalau ada kotoran seperti daki, bekas cat, dll. Ini adalah tingkatan terendah wudhu seseorang. Menghilangkan kotoran dan najis dari fisik kita.
Secara sederhana, tingkatan wudhu dalam kondisi ini contohnya adalah, ketika kita berkumur di mulut sambil menggosok-gosokan gigi dan menghilangkan kotoran sisa makanan di gigi. Begitu juga ketika membersihkan hidung, kita harus bersungguh dalam mengeluarkan kotoran hidung kita secara sempurna. Begitupun untuk seluruh anggota wudhu.
2. Wudhu untuk membersihkan anggota badan (fisik) dari perilaku dan dosa ...
Tingkatan berikutnya dalam berwudhu adalah wudhu untuk membersihkan anggota badan fisik dari perbuatan dan tindakan tercela. Bukan hanya membersihkan dari kotoran semata, wudhu perilaku ini sambil menghayati setiap membersihkan anggota wudhu kita juga berdo’a dan berharap kepada Allah untuk terhindar dari perilaku anggota wudhu tersebut.
Contohnya, ketika kita membersihkan mulut tidak hanya membersihkan kotoran tetapi juga sambil berdo’a dalam hati “Ya Allah bersihkanlah mulut ini dari omongan yang menyakiti hati orang lain, perkataan yang tidak berguna dan suka membicarakan keburukan orang lain”.
Begitu juga ketika kita membersihkan wajah kita, dalam hati kita berdo’a “ Ya Allah hindarilah mata ini dari melihat, mencium dan mengatakan yang tidak halal”. Begitupun seterusnya untuk anggota wudhu lainya.
3. Wudhu untuk membersihkan hati dari ahlak tercela ...
Setelah dua tingkatan tersebut, tingkatan wudhu berikutnya adalah me-wudhukan hati dan perasaan kita dari sifat-sifat hati yang dilarang Allah. Berwudhu pada tingkatan ini, kita harus berusaha membersihkan hati dari sidat iri, dengki, ujub, riya dsb yang merupakan kotoran-kotoran hati. Wudhu ini sulit dilakukan. Kita tidak bisa melewati tingkatan di wudhu ini tanpa melewati dua tingkatan wudhu di atas.
4. Wudhunya Para Nabi dan shadiqin ...
Ini tingkatan wudhu yang paling akhir dengan derajat paling tinggi. Yaitu wudhunya para nabi dan shadiqqin.Tidak bisa dibayangkan seperti apa sempurna-nya wudhu Para Nabi dan shadiqqin ini, selain menyempurnakan wudhu dengan pembersihan fisik dari kotora , perilaku tercela dan hati yang tidak baik, Para Nabi menyempurnakan wudhu-nya ini dengan membersihkan segala sesuatu yang mengotori pengabdianya kepada Allah SWT.
Termasuk kondisi tidak khusyuk, (saya semakin sulit menjelaskanya, karena dialah yang merasakanya).
Dengan mempelajari empat tingkatan berwudhu yang disampaikan oleh Imam Ghozali, kita berusaha bercermin, Bagaimana kualitas wudhu kita?.
ibadah ini menjadi refleksi bagi kita betapa kualitas wudhu kita selama ini hanya sebagi rutinitas dan kewajiban semata ? atau kita ikut menghayati makna wudhu sebagai media untuk terus memperbaiki diri. Keep wudhu! ...
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...
Selasa, 03 September 2013
Penyebab Sulit Dekat dengan Alloh
Penyebab Sulit Dekat dengan Alloh
Adalah sibuknya mencari kedudukan di hati manusia
Semakin ingin dipuji,
Ingin diakui kemampuannya,
Ingin diketahui keluasan ilmunya
Ingin dikagumi "kelebihan-kelebihan"nya
Ingin dianggap sebagai orang yg sabar dan tabah
Ingin diakui dan dihargai sebagai orang yg berjasa,
Da lain-lain..
Semakin kuat keinginan kita untuk berkedudukan di hati makhluk, berarti kita tak peduli dengan kedudukan di sisi Alloh
Padahal kecukupan, kebahagiaan dan kemuliaan hanya akan ada bagi orang yang berkedudukan di sisi-Nya,
Dia-lah satu-satunya penguasa segala karunia, amat mudah bagi-Nya mengangkat dan memberi kedudukan di hati makhluk, namun semua itu adlah urusan-Nya bukan urusan kita
Urusan kita adalah fokus hanya mencari ridho-Nya dari sekecil apapun yang kita lakukan
Hasbunalloh wani'mal wakiil ni'mal maulaa wa ni'mannashiir

Kematian Guru Terbaik Dalam Kehidupan
Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa beliau berkata :"Kematian adalah guru terbaik dalam kehidupan, sedikit saja kita lalai dari mengingat kematian maka kita akan kehilangan guru terbaik dalam kehidupan…
Dia datang dengan tiba-tiba tanpa kenal permisi.. Apakah kita siap menyambut kedatangan sang malaikat maut ? adakah kita siap menyongsong malam pertama di alam kubur?….
Bergabunglah di www.facebook.com/INGATLAHDOSA
#Mohon bagi Saudara/i sekalian untuk menandai ataupun membagikan seluruh Updatean ini kepada Saudara/i mu , /pun kepada fun page-fun page yang ikut andil dalam mensukseskan Dakwah Sayyidina Muhammad SAW..
Semoga Pahala kebaikan rahmat dan kesejahteraan dari-Nya SWT untuk yang mensyiarkan UPDATEAN ini dan untuk orang yang membacanya ...

Hidup Ini Hanyalah Kontrak
Habib Munzir dalam hal ini bercerita bahwa hidup ini tidak abadi, hanya bersifat sementara dan ingatlah dosa selama hidup didunia ini.
Wahai Jiwaku yang berlumuran dengan dosa , ingatlah bahwa didalam kehidupan ini kita sebatas kontrak, dan dalam waktu yang tidak dapat kita duga (mungkin 1 jam mendatang, atau mungkin 1 tahun, atau bahkan lebih dari waktu yang kita perkirakan) bagaimanapun nanti tetap saja kita harus mengembalikan kontrak hidup kita kepada Sang Maha Pemilik Kehidupan ini yaitu Rabbul‘alamin Subhanahu Wata‘ala..
Dan Ingatlah akan kematianmu , dan ingatlah akan dosa-dosaku wahai Jiwaku yang hina dina , Wahai Jiwaku yang kotor , Wahai Jiwaku yang selalu aku berusaha kembali dan mendekat kepada Rabbul‘alamin Subhanahu Wata‘ala ketika usainya dari berbuat dosa dan hina, dan terfikirkan bahwa untuk apa dirimu berbuat dosa jika setelahnya jiwa yang kotor ini ingin mendekat kembali kepada Rabbul‘alamin Subhanahu Wata‘ala..
Ingatlah akan kematianmu , bahwa setiap detik dalam kehidupan kita adalah lamaran cinta ALLAH Subhanahu Wata‘ala agar diri ku dan dirimu mau menerima lamaran cinta Sang Maha Pencipta dan Pemilik Cinta (Yaitu ALLAH)..
Ya Allah kami memohon kepada Mu kemudahan Dunia dan Akhirah , kemudahan dalam menjalankan perintah Mu , kemudahan dalam setiap detak jantung dan hembusan nafas untuk selalu mengingat nama Mu YA ALLAH dan yang barangkali ada dianatara kami yang mungkin semakin hari kami semakin melupakan nama Mu Ya Allah.. namun hanya Engkaulah Wahai Tuhan kami yang Menghendaki hal tsb, maka Wahai Yang Maha Memudahkan , mudahkanlah kami untuk selalu mengingat dan menyebut nama Mu YA ALLAH...YA ALLAH...
Dan barang kali diantara kami Engkau masih permudah jiwa-jiwa kami untuk selalu mendekati hal-hal yang hina, gantikanlah Wahai Yang Maha mengubah keadaan dengan kesuciaan dunia dan akhirah..
Maka kami memohon pula kepada Mu kemudahan dalam mendekati taubat , cahaya taubat yang menyinari hari-hari kami dan tidak mungkin kami dapat capai kecuali Kehendak Mu Wahai Yang Maha Memudahkan hamba-hamba Nya dalam mencapai tangga-tangga keluhuran...
Wahai Yang Maha Memudahkan (terus ucapankan Wahai Yang Maha Memudahkan dan ulang-ualnginya agar ALLAH membuka cahaya untuk kita), maka kami memohon permudahlah bagi kami yang barang kali di detik ini masih terbesit untuk berbuat dosa dan hina , maka Mudahkanlah untuk jiwa-jiwa yang seperti itu untuk menjauhi hina dan dosa, Mudahkanlah Wahai Yang Maha memudahkan dengan kemudahan Yang datangnya seperti kilatan halilintar agar kami mendekati kemuliaan , mendekati dan mau duduk bersama dengan para Pecinta Kemuliaan Dunia dan akhirah yaitu mereka para PECINTA MAULID NABI SAW , yaitu mereka para PECINTA DZIKIR , yaitu mereka para PECINTA MAJELIS-MAJELIS YANG MENCINTAI SAYYIDINA MUHAMMAD SAW...
ALLAHUMMA AQBIL BIQULUUBIHIM |Wahai Allah datangkan hati mereka.. Datangkanlah hati mereka untuk membantu dakwah Sayyidina Muhammad Saw ...
Gabung dan Syiarkanlah www.facebook.com/INGATLAHDOSA (Syiarkanlah melalui SMS, BBM, Atau dengan lainnya)
Dan Hadirlah disetiap acara-acara Majelis Rasulullah SAW , info jawdwal Mejelis Rasulullah SAW dapat dilihat di www.majelisrasulullah.org
Pengorbanan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam Untuk Umat
ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membaca ayat alqur'an (ucapan nabiyullah Ibrahim As):
"Ya Tuhanku, sesungguhnya berhala- berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS. Ibrahim: 36)
Kemudian Rasulullah membaca ayat al qur'an lagi (ucapan nabi Isa As):
" Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana " ( QS. Al Maidah : 118 )
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengangkat kedua tangannya, menangis dan berdoa:
"Wahai Allah, tolonglah ummatku, tolonglah ummatku"
Kemudian malaikat Jibril As turun kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata:
"Wahai Rasul, Allah bertanya apa yang membutmu menangis?" Allah subhanahu wata'ala Maha Tau keadaan beliau- , namun Allah mengutus Jibril As kepada Rasulullah agar beliau mengeluarkan isi hatinya,
apa yang menyebabkan beliau menangis.
Maka Rasulullah berkata:
"Nabi Ibrahim As berlepas diri dari ummatnya yang pendosa, begitu pula nabi Isa As, namun aku tidak bisa begitu saja melepaskan diri dari ummatku yang pendosa, aku tidak mampu mengatakan seperti yang telah diucapkan nabi Ibrahim dan nabi Isa (QS. Ibrahim: 36 dan QS. Al Maaidah: 118)".
Maka malaikat Jibril kembali kepada Allah dan Allah subhanahu wata'ala memberi salam kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian malaikat kembali kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, wahai Rasulullah Allah subhanahu wata'ala telah menyampaikan kepadamu:
" Kami telah meridhoi umat-mu dan tidak akan menyakitimu"
Maka di saat itu tenanglah perasaan nabi shallallahu 'alaihi wasallam, namun sebelum itu beliau menangis karena tidak bisa berlepas diri dari ummatnya yang berdosa, beliau masih ingin menyelamatkannya, maka Allah berikan hak syafaat kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam untuk ummatnya yang pendosa,
inilah idola kita yang sesungguhnya Sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam..
Cintailah , kenalilah wahai Saudara/i ku yang dimuliakan ALLAH, kenalilah Sejarah hidup beliau , Demi ALLAH kalian akan menangis rindu jika kalian telah mengenal SAYYIDINA MUHAMMAD SAW...
Penelitian Buah Semangka
ALLAHU AKBAR!!!
Sebuah penelitian sederhana yang dilakukan saudara kita kurniawan dan bisa Antum coba buktikan sendiri , Masya Allah, ternyata buah semangka yang saudara
Kurniawan perdengarkan murottal Al Qur'an selama 3 jam 26 menit masih terlihat segar walau sudah dibiarkan selama 4 hari...
Dan berbeda dengan buah semangka yang di perdengarkan MUSIK selama 3 jam 42 menit, membusuk parah sekali.
Satu pembelajaran yang baik untuk kita buktikan dan menjadi penambah keimanan..

Macam-Macam Azab Kubur

Langganan:
Postingan (Atom)