Selasa, 16 Juli 2013

Tausiah "Mengapa Mesti Berpuasa"

Dalam bulan ramadhan hanya satu, perumpamaan bagi orang yang berpuasa dibulan ramadhan itu adalah orang yang beriman. bagaimana kita menilai orang mana yang tidak puasa dan mana yang puasa dengan melihat keimanannya. karena bulan ramadhan ini bulan untuk orang-orang yang beriman, orang yang beriman itu tau apa yang dilakukan dan dikerjakan apa yang diperintahkan. apabila ada orang yang tidak puasa didepan kita diamkan saja dalam hati kita kita tahu bahwa dia ini bukan orang yang beriman. tidak usah berkata “anda tidak menghormati orang yang berpuasa” ataupun “anda tidak menghargai orang yang berpuasa”. jika memang dia memiliki iman maka ia akan berpuasa dan jangan dijaikan permasalahan bagi mereka yang tidak berpuasa yakin saja apa yang diperintahkan Allah dan kita berbuat karena Alalh SWT. Berpuasanya orang yang beriman itu karena Allah bukan karena yang lain.. lillahi ta’ala.. karena Allah…

Jemputlah Hujan Dengan Doamu Yg Lantang

Peluhmu Jadi Saksi Prasasti Kesungguhan Tak Usahlah Menangis, Usap Saja Air Mata Itu Karena Air Mata Bisa Jadi Simbol Banyak Makna Biarkanlah Kambing Hitam Itu Merumput Dan Jangan Diganggu Endapkan Saja Semua Salah Dan Dosa Yang Ada Dalam Ceruk-Ceruk Hati Kita Yg Lusuh Biar Air Mata Para Nabi Membasuh Hati Kita Tetes Demi Tetes Biar Meretas Waktu Menjadi Telaga Al-Kautsar Yg Suci Tanggalkan Semua Keakuan Dan Dusta Larutkan Sesal Dalam Tadabur Yang Khusu Hingga Kita Benar-Benar Telanjang Karena Tuhanpun Suka Ketelanjangan.

Benarkah Setia itu Menyakitkan

Salam pertemuan buat semua. Satu soalan saya hari ini buat teman-teman semua. Bagaimana hati dan iman anda hari ini? Masih ‘sihatkah’. Alhamdulillah. Setia itu menyakitkan? Benarkah ungkapan ini? Ungkapan ini begitu popular pada pasangan yang baru sahaja mengalami kemalangan di dalam percintaan mereka yakni putus atau suami isteri yang mengalami kecurangan pasangan hidup mereka. Moga kita di jauhi dari segala fitnah dunia ini. Ameen “Kalau tidak mampu untuk setia jangan sekali kita mengenal cinta.” Indah betul ungkapan ini. Mungkin ada yang memahaminya pada tafsiran yang berbeza. Pertama kali melihat saya agak terjatuh hati dengan kata-kata ini. Tapi kali kedua melihat dan memikirkannya membuatkan hati saya mula mempersoalkannya. Sebenarnya cinta yang bagaimana yang boleh didasarkan dengan makna setia. Kita harus memahaminya sedalam- dalamnya. Ramai yang beranggapan ‘orang ketiga’ itu adalah punca yang menjadi keretakan dalam hubungan cinta dan rumahtangga. Kita sering menyalahkan orang ketiga tetapi mengapa kita tidak merujuk kepada ‘orang pertama’ dan ‘kedua’ yakni pasangan yang sudah ada tali ikatan cinta itu sendiri? Setiap yang berlaku pasti ada sebabnya. Mengapa pasangan kita berubah hati kepada yang ketiga kerana kita tidak mampu mendidik hati kita untuk menjaga hatinya. Saya ulangi kerana kita tidak mampu mendidik hati kita untuk menjaga hatinya. Bagi memahami apa yang saya jelaskan tadi mari kita memahami apa yang dimaksudkan dengan cinta itu. Cinta atau hub atau pyar atau love atau mohabbatein ini banyak di sebut di dalam Kalam Allah kerana ia mempunyai maksud yang indah. Cinta itu fitrah dan sememangnya ada pada setiap makhluk yang diciptakan oleh Allah. Bercinta itu tidak salah tetapi melanggar hukum cinta itu yang salah. Menghalalkan yang haram itu yang membawa kepada mazmumah. Boleh menghalalkan yang haram tetapi perlu betul caranya. Bagaimana? Nikah. Jika bertunang adakah masih halal untuk menjalinkan cinta? Haram sekiranya kita melanggar segala yang dilarang di dalam agama seperti bersentuhan atau berpimpinan tangan. Kerana dia masih belum halal untuk kita dan masih dia belum mahram kita. Bertunang itu hanya adat bukan syariat. Maka harus dijaga setiap perlakuan kita. Zina hati terutamanya. Kata orang, apabila kita bertunang ini banyak dugaannya dan saya menambah lagi bahaya dugaannya. Cinta boleh jadi dendam jika tidak dijaga dengan mendalam! Cinta juga boleh menjadi kesumat jika tidak dikawal dengan cermat! Apabila bertunang, rindu di hati makin mekar semekar bunga di taman. Dugaan pasti hadir dalam tempoh itu. Jika tiada kawalan atau ketetapan iman pasti akan merobohkan ikatan yang membawa ke alam perkahwinan itu. Oleh itu, kawallah hati nescaya kita akan mampu mengawal diri! Setia itu bukan mudah tetapi tidak susah jika semuanya kerana Allah. Jika matlamat betul dan jodoh yang kita pilih itu adalah tepat dengan kita pasti hati kita susah untuk berubah atau tergelincir dari setia. Namun, jika sebaliknya pasti akan berlaku perkara yang mendukacitakan kita tetapi percayalah setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Mendidik setia itu sukar tetapi boleh dikawal bukan dengan pandangan mata tetapi dengan pandangan mata yang ada pada dada yakni hati!. Jika setia kita bentuk dengan hanya pandangan mata, maka apabila berlaku ‘pameran’ kecantikan wanita di hadapan mata kita. Kita akan jadi buta. Buta memilih antara yang indah dan sedap untuk di pandang. Apabila kita melihat rupa mungkin kita keliru dan buntu. Masih tercari- cari yang paling cantik. Percayalah kecantikan manusia itu takkan kekal hanya Allah sahaja yang maha kekal. Zaman sekarang ini berbeza, apa guna rupa yang cantik jika banyak penyakit! Apa guna wajah yang tampan jika tidak mampu melaksanakan suruhan Tuhan. Berbalik pada ungkapan tadi. Sebenarnya setia itu tidak menyakitkan bahkan membahagiakan walaupun kita disakiti. Tetapi ada yang berkata luka di jiwa lebih dalam dan lama kesannya dari luka yang ada pada tubuh badan kita. Tetapi kedua- duanya tetap meninggalkan kesan dan parut! Kita perlu mengenal cinta! Kita perlu mentadbir setia! Tetapi bagaimana cara dan pelaksanaannya? Jawapannya kenal cinta DIA dahulu. Kita mengaku kita tahu Allah itu ada tetapi kita tidak benar- benar kenal bahawa Allah itu ada dengan kita bahkan sentiasa memerhatikan setiap gerak-geri kita. Apabila kita disakiti atau dicurangi pernahkah kita menyoal kembali diri kita. Adakah kita pernah menyakiti Allah dan mencurangi kasih Allah kepada kita. Kita sudah lupa ‘si pemberi’ kasih dan cinta apabila kita bertemu dengan ‘dia’ di dunia. Kita bercinta kemudian putus kemudian bertemu lagi kemudian putus lagi kemudian bertemu kembali. Takdir dari Allah. Apabila berlaku perkara yang menguji hati dan perasaan kita, barulah kita akan kembali kepada Allah. Mujur masih diberikan hati untuk berubah. Itu tanda hati kita masih belum mati lagi. Acap kali kita melakukan dosa dan acap kali kita bertaubat. Kita bersih dan suci. Tetapi pernahkah kita berfikir sudah berapa kali kita berlaku curang terhadap kasih Allah kepada kita? Ketika bertemu dengan ‘dia’ kita percaya bahawa dia adalah jodoh kita dan datang dari Tuhan dan jodoh itu kita yang berusaha mendapatkannya. Maka dilaksanakan Istikarah, Doa dan Istiqamah dalam memilihnya. Tetapi sedarkah kita, adakah kita benar-benar sudah bersedia untuk mendapatkan jodoh kita itu. Saya ulangi soalan saya adakah kita sudah mampu dan sanggup ke alam tanggungjawab yang lebih besar? Tiada guna jika makan dan belanja pun masih ditanggung ibu bapa tetapi hati ‘gian’ hendak mencari jodoh yang mulia. Bagi mereka yang berkemampuan tidak mengapa tetapi bagi yang tidak, fikirkanlah sedalam- dalamnya. Apa guna mengejar syurga rumah tangga seandainya syurga di bawah telapak kaki pun masih terkial-kial mencarinya. Di dalam kehidupan ini kita harus tahu bahawa jodoh itu kita merancang memilihnya dan Tuhan juga merancang menentukannya. Percayalah bahawa jodoh dari Tuhan itu adalah yang paling tepat kerana dia Maha Agung dan Maha mengetahui. Bersabarlah. Namun, jika kita rasakan cinta kita yang sekarang ini adalah milik kita dan dia sebenarnya kita sudah melakukan satu kesilapan yang agak besar. Ini bermakna kita sudah memberikan hati kita kepada dia dan berharap dia yang terawal dan terakhir atau dia yang kedua dan terakhir atau dia yang ketiga dan terakhir. Apabila bukan kerana Tuhan, cinta yang diberikan itu bertemu titik perhentian dan ujian maka apa yang dipanggil setia itu akan dikatakan sebagai satu kesakitan. Ingatlah apabila kita memiliki sesuatu jangan sekali- kali kita menganggap ia merupakan milik kita selama- lamanya anggaplah ia hanya pinjaman. Kerana jika kita meminjam kita harus memulangkannya kembali. Begitu juga dengan cinta, anggaplah ia pinjaman dari Tuhan. Jika nikmat itu ditarik balik kita tidak akan merasa kesakitan kerana ia sebenarnya MILIK TUHAN. Kita tiada daya untuk menghalangnya. Jika hendak menilai setia mari kita renungi kisah Asiah isteri Firaun, dia setia kepada suaminya tetapi Allah yang utama. Dia diuji dengan suami yang zalim dan kejam tetapi dia yakin dengan percaturan Tuhan. Setia itu tidak menyakitkan tetapi memberi kebaikan. Apabila kita diduakan baru kita tahu kita juga telah menduakan cinta Tuhan! Setia itu membahagiakan! Walau hati disakiti tetapi ingat kita masih ada Ilahi bukankah dia yang mengurniakan hati kita? Kesetiaan itu pasti di balas. Jika bukan di dunia mungkin nanti di alam sana. Apa yang penting kita sentiasa berbaik sangka dengan Tuhan! . . . . Apa yang Anda pikirkan tentang lagu dibawah ini >setia itu menyakitkan_Angkasa> Jangan terlalu mendalami tentang cinta Bila tak bisa menerima kegagalan Cinta bisa bahagia dan bisa terluka Disakiti menyakiti hati [*] Jangan pernah setia Bila harus berujung menyakitkan Sia-sia setia Bila harus slalu terluka [**] Mungkin karena setia Cinta takkan pernah akan bahagia Tapi karena mendua Cinta ‘kan berakhir bahagia Karena cinta yang bisa membuat bahagia Karena cinta yang bisa membuat terluka Karena cinta yang bisa membuat bahagia Karena cinta yang bisa membuat terluka Back to [*][**] Jangan pernah setia Jangan pernah setia Bila harus bila harus Menyakitkan Karena cinta yang bisa membuat bahagia Karena cinta yang bisa membuat terluka
Angin dingin mulai sirna Mendengar batinku barkata Akan kutunaikan ibadah puasa Ikhlas karena Allah Yang Maha Esa Dan semoga engkau yang disana juga sama Selamat Makan Sahur Kuucap Sapa Sebelum waktu imsak tiba ... Suasana Ramadhan sungguh indah, Karena berhiaskan cahaya ibadah Menerangi hati semakin cerah Buat kita tersenyum Alhamdulillah Bersyukur Kepada Allah Yang Maha Pemurah Sebelum imsak aku menegur Selamat Makan Sahur ! Makan sahur jangan pake pelepah kates Ntar buka puasa makannya gak lahap Biar pantun saya maksa gak boleh protes Kan dari awal saya udah minta maaf Jalan-jalan ke tanah Banten Pulangnya mampir ke pantai Sanur Ayo lekas kita bangun Untuk Menikmati makanan sahur Kukirimkan senyum syukur Lewat do'a yang tak terukur Semoga yang disana dah bangun tidur Sebelum waktu imsak menegur Selamat Makan Sahur ! Biarpun jauh dari keluarga Namun janganlah lupa Bahwa dalam hati mereka Ada senyum do'a do'a Agar kita sehat Menjalankan puasa Di bulan yang berlimpah pahala Untuk engkau yang disana Selamat Makan Sahur...ya Semoga puasa berlimpah pahala ... Ada nasi ikan dan sayur, Tersedia diatas meja, Kuucapkan selamat makan sahur, Untuk Engkau sekaluarga, https://www.facebook.com/pages/KALAM-CINTA
Dia adalah nafasku Dia adalah hidupku Tanpanya ku disini tak berarti Pengorbanan dan kasih sayangnya yang membuatku terus bertahan Air matanya yang di tumpahkan olehku menyadarkan arti kehadiranku Ku yakin semuanya kan abadi, kasih sayangnyapun akan abadi Hingga tiba hari keberhasilanku, Ia pun akan memelukku dengan erat menciumku dengan penuh kasih sayang dan berkata anakku telah berhasil Akan ku tunjukkan pada semua orang bahwa dialah orang yang terhebat mengajarku di saat ku bilang tak bisa membimbingku di saatku tersesat menjewerku di saatku tak mau mendengar dan memperlihatkan isi dunia ini itulah Ayah dan Ibuku sosok yang akan selalu ku banggakan

AHLAN WASAHLAN YA RAMADHAN

Ramadhan kembali menjelma lagi, Akan terubat rindu di hati ini,.. Rinduku pada solat Sunat Terawih , Rasullullah Sallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: "Sesiapa yang mendirikan sembahyang (Terawih) dalam bulan ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan keredhaan Allah, akan diampunkan segala dosa yang dilakukannya sebelum itu". Rinduku pada taddarus Al-Quran , Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: "Tidak berkumpul suatu kaum pada mana-mana rumah Allah, mereka membaca dan bertadarus Al-Qur'an, melainkan diturunkan kepada mereka ketenangan (sakinah), diliputi rahmat, dikelilingi malaikat dan Allah menyebut mereka pada para malaikat" Rinduku pada malam Lailatul-Qadar , "Sesiapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampunkan baginya dosa yang telah lepas dan sesiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka diampunkan baginya dosa yang telah lepas." (Riwayat Bukhari dan Muslim) Rinduku pada segala-galanya di bulan ini.. Masih sempatkahku untuk menyempurnakan rindu itu, Penuhilah hari-harinya dengan beribadat, Kejarlah syurga dan jauhilah neraka, Moga bahagia sepanjang hayat. Ramadhan bukan sekadar menahan diri drpd lapar dan dahaga.. Ramadhan adalah utk kita memperbaiki hubungan dgn Pencipta.. Let's strive together to be productive muslim.. Insyaallah..

Senin, 15 Juli 2013

Humor Ramadhan

Pada suatu hari di bulan ramadhan, ada seorang anak tidak sabar menunggu adzan maghrib dan mengeluh pada bapaknya. Anak : “Bapak, maghribnya jam berapa sich?” Bapak : “Jam 18, sabar dong” Jawab bapaknya dengan santai. Anak : “Kok dari tadi masih jam 06:20 terus” Bapak : “Emang knp?” Anak : “Kan pengen cepet buka puasa pak…, apa kita putar aja jamnya biar jam 18:00?” Bapak : “Ya udah…” Anak : “Asyikkk…” Kata anak itu dan segera memutar jarum jam sampe ke angka 18:00. Anak : “Pak…udah jam 18:00 tuh, buka puasa yok…” Bapak : “Lho… itukan baru jam di kamar. Di ruang tamu, di ruang tengah, di kamar bapak,dan di dapur belum.” Anak : “Oh…gitu ya pak, harus jam 6 semuanya?” Respon anak itu manggut- manggut , lalu berlari dan memutar semua jam di rumahnya. Anak : “Bapak udah semua…” Teriaknya girang. Bapak : “Jam tetangga-tetangga dan masjid udah?” Anak : “Lho…kok sampe jam tetangga dan masjid juga??” Bapak : “Ya iyalah….kan harus jam 6 semuanya, baru bisa buka puasa” Anak : “Ya….capek dhe, mending nunggu aja, ketimbang mesti capek- capek muter jarum jam kecamatan.”
Pada suatu hari di bulan ramadhan, ada seorang anak tidak sabar menunggu adzan maghrib dan mengeluh pada bapaknya. Anak : “Bapak, maghribnya jam berapa sich?” Bapak : “Jam 18, sabar dong” Jawab bapaknya dengan santai. Anak : “Kok dari tadi masih jam 06:20 terus” Bapak : “Emang knp?” Anak : “Kan pengen cepet buka puasa pak…, apa kita putar aja jamnya biar jam 18:00?” Bapak : “Ya udah…” Anak : “Asyikkk…” Kata anak itu dan segera memutar jarum jam sampe ke angka 18:00. Anak : “Pak…udah jam 18:00 tuh, buka puasa yok…” Bapak : “Lho… itukan baru jam di kamar. Di ruang tamu, di ruang tengah, di kamar bapak,dan di dapur belum.” Anak : “Oh…gitu ya pak, harus jam 6 semuanya?” Respon anak itu manggut- manggut , lalu berlari dan memutar semua jam di rumahnya. Anak : “Bapak udah semua…” Teriaknya girang. Bapak : “Jam tetangga-tetangga dan masjid udah?” Anak : “Lho…kok sampe jam tetangga dan masjid juga??” Bapak : “Ya iyalah….kan harus jam 6 semuanya, baru bisa buka puasa” Anak : “Ya….capek dhe, mending nunggu aja, ketimbang mesti capek- capek muter jarum jam kecamatan.”

Mangkuk yang Cantik, Madu yang Manis dan Sehelai Rambut. "

Rasulullah SAW dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq r.a., Umar bin Khattab r.a., Utsman bin Affan r.a., dan ‘Ali bin Abi Thalib r.a. bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Fathimah Az Zahra r.ha. putri kesayangan Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut ikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu yang manis, dan sehelai rambut). Abu Bakar Ash Shiddiq r.a berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”. Umar bin Khattab r.a berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Utsman bin Affan r.a. berkata, “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Ali bin Abi Thalib r.a berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Fathimah Az Zahra r.ha. berkata, “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Rasulullah SAW berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Malaikat Jibril AS berkata, “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Allah SWT berfirman, ” Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. https://www.facebook.com/IslamicMotivationIndonesia?hc_location=stream
Abu ridho, pelayannya, meriwayatkan, “Dalam suatu kesempatanSyaikh Abdul Qodir berbicara tentang roh. Ditengah penjelasan beliau diam, duduk dan kemudian bangkit kembali seraya bersenandung, Rohku telah diciptakan dengan hikmah dalam ke-qadiman, sebelum ia mewujud, ketika ia dalam ketiadaan. Sekarang, bukankah suatu kebaikan setelah aku mengenal kalian lalu aku pindahkan kakiku dari jalan hawa kalian. Di lain riwayat, Abu Ridho bercerita, “Suatu hari beliau menjelaskan tentang cinta. Tiba-tiba beliau bangkit dan diam. Lalu beliau berkata, “Aku tidak akan berbicara kecuali dg 100 dinar”. Orang2 pun menyerahkan apa yg beliau minta. Kemudian beliau memanggilku dan berkata, “Pergilah engkau ke pekuburan Syuniziyah dan cari seorang Syaikh yg sedang bermain2dg kayu lalu berikan emas ini kepadanya dan bawa dia kepadaku”. Aku pun pergi dan menemukan Syaikh yg beliau maksud sedang berdiri dan memain-mainkan tongkat kayu. Aku pun mengucapkan salam dan menyerahkan emas tersebut kepadanya. Dia berteriak dan jatuh pingsan. Saatbeliau sadar, aku berkata kepadanya, “Syaikh, syaikh Abdul Qodir ingin bertemu denganmu” Beliau kemudian mengikuti menemui Syaikh Abdul Qodir. Setibanya disana, Syaikh Abdul Qodir memberi perintah untuk menaikkan di kursi tempat beliau mengajardan meminta orang tersebut untuk menceritakan kisahnya. Dia berkata, “Tuanku, sewaktu masih muda aku adalah seorang penyanyi bagus yg dikenal banyak orang. Tapi setelah tua, tidak ada seorang pun yg memperhatikan aku. Aku pergi dari baghdad dan berkata dalam hati, “Aku tidak akan menyanyi kecuali untuk yg mati”. Saat aku mengelilingi pekuburan ini, aku duduk disalah satu kuburan yg ternyata telah terbelah dan nampak kepala mayat yg ada didalamnya. Mayat tersebut berkata kepadaku, “Mengapa engkau menyanyi untuk orang2 mati, bernyanyilah untuk Sang Maha Hidup sekali maka DIA akan memberikan kepadamu apa yg engkau inginkan”. Aku pun jatuh pingsan. Kemudian setelah sadar aku berkata : Tuhanku, aku persiapkan apa yg kumiliki tuk hari pertemuan dengan-MU, kecuali pengharapan hati dan ucapan mulutku Memang, sudah asalnya para pengharap mengharapkan harapan dan mereka akan bersedih apabila ENGKAU menolaknya Jika hanya segolongan muhsin yg boleh mengharap kepada-MU, lalu kepada siapa si pendosa berlindung dan melarikan diri Ubanku membuatku jelek dihari penghabisan dan perjumpaan dengan-MU, semoga engkau menyelamatkan aku dari apiku Saat aku berdiri, pelayan anda datang membawakan emas ini”. Sambil mematahkan tongkat kayu yg ada ditangannya dia berkata, “Sekarang aku bertobat kepada ALLAH” Usai mendengarkan kisah tersebut, Syaikh Abdul Qodir berkata, “Ya fuqara, jika kejujuran (Ash-Shidq) orang ini terhadap sesuatu yg sia-sia saja menyebabkannya memperoleh apa yg dia inginkan apalagi dg para sufi yg bersungguh2 dalam kesufian, ahwal dan thariqahnya” Kemudian beliau melanjutkan, “Hendaknya kalian berlaku jujur dan bersih hati. Tanpa keduanya, tidak mungkin seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya. Apakah kalian tdk mendengar firman ALLAH, “Jika berbicara hendaklah kalian berkata jujur” Saat beliau meminta 100 dinar, ada 40 orang mengantar jumlah yg sama kepada beliau. Beliau hanya mengambil dari satu orang. Dan setelah orang ini bertobat, sisa dari uang pemberian tersebut beliau bagikan kepada orang-orang. Peristiwa hari itu menyebabkan 5 orang meninggal dunia” (Mungkin karena terkejut dg keagungan ALLAH) (Mahkota Para Aulia, 2005)

MIMPI HABIB MUNDZIR AL-MUSAWA DENGAN RASULULLAH SAW. MEMBAWA KABAR GEMBIRA UNTUK UMAT BAGINDA RASULULLAH SAW.

Saya (Habib Mundzir) pernah berkata kepada murid-murid Habib Taufiq Assegaff di Pasuruan: “Jangan diantara kalian merasa bahwa di dalam maulid itu ruhnya Nabi Muhammad Saw. tidak hadir. Kalau orang merasa ruh Nabi tidak hadir di dalam maulid, berarti dia tertutup dari cinta kepada Nabi.” Lalu malamnya, hamba (Habib Mundzir) bertemu dengan Rasulullah Saw. dan berkata seraya menegur hamba (Habib Mundzir) seperti ini: “Jangan engkau katakan kepada tamu-tamuku itu ucapan-ucapan yang menyakiti perasaan mereka. Katakan ucapan yang lembut. Jangan engkau katakan sambil marah-marah di depan orang-orang yang hadir maulid, karena itu tamu-tamuku. Katakanlah pada mereka bahwa Muhammad mencintai mereka, katakan Muhammad rindu pada mereka, katakan Muhammad menyayangi mereka. Itu ucapan yang patut kau ucapkan di Maulid Nabi Muhammad.” Sejak saat itu saya (Habib Munzir) selalu mengarah kepada jalan kelembutan di dalam menyampaikan tausiyah. Tidak berani lagi untuk menyampaikan kalimat-kalimat yang tajam kepada hadirin-hadirat, karena ditegur oleh Rasulullah Saw., beliau tidak menyukai itu. Rasul ingin orang-orang yang hadir di majelis maulid atau sholawat atau majelis ta’lim dikabarkan bahwa Muhammad mencintai mereka.

Jumat, 12 Juli 2013

Seluruh Bid’ah tidak semuanya jelek..

Pada zaman kepemimpinan Umar bin Khattab berijtihad tentang sholat taraweh yang sebelumnya bid’ah. Mengapa? pada saat Rosulullah SAW. Melakukan sholat tarawih bersama-sama dimasjid hari pertama lumayan yang hadir untuh sholat tarawih berjamaah. Pada hari kedua semakin bertambah lagi para jamaah yang datang untuk mengikuti sholat tarawih berjamaah. Hari ketiga tambah banyak lagi jamaah yang datang, tetapi Rosulullah SAW tidak datang ke masjid kala itu, dan seluruh jamaah menunggu beliau sampai akhirnya sholat pun dimulai tanpa beliau. Setelah sholat para sahabat datang menghampiri Rosulullah. “ya Rosulullah mengapa engkau tidak hadir pada sholat tarawih tadi, semua jamaah menunggu kedatanganmu ya Rosul”. Rosulullah SAW pun menjawab. “aku takut melihat antusias para jamaah yang hadir, aku takut nantinya sholat tarawih dijadikan wajib karenanya” setelah kejadian ini dari jaman kepemimpinan Rosulullah Muhammad SAW sampai Abu Bakar Ash-Shiddiq sholat tarawih tidak dilakukan dimasjid, mungkin hanya dirumah-rumah saja. pada saat kepemimpinan Umar bin Khattab saat romadhon beliau bingung, dari rumah ke rumah semua sedang melakukan sholat tarawih di rumah masing-masing dengan suara yang keras. Jika seperti ini apa sholat mereka khusuk, sambil bingungnya Umar waktu itu. keesokan harinya Umar bin Khattab pun mengumpulkan semua jamaah mengadakan sholat tarawih malam nanti dimasjid. setelah sholat taraweh selesai malam itu Umar bin Khattab pun mengatakan dengan tersenyum “inilah bid’ah ternikmat” dikutip dari dosen #ibu yaroh

♥ KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT ♥

Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh ~ BismillaahirRohmaanirRohiim ~ ♥ KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT ♥ Membaca Shalawat untuk Nabi Adalah Perintah Allah Allah subhanahu wa ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzaab: 56) Dengan Shalawat Dosa Diampuni dan Derajat Diangkat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat sepuluh kali untuknya, sepuluh dosanya akan dihapus, dan dia diangkat sepuluh derajat.” (HR.An-Nasai dan Ahmad) Orang yang Banyak Bershalawat Paling Berhak Mendapat Syafaat Nabi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang paling utama bagiku nanti pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi) Perbanyak sholawat pada hari jum'at/ sunnah Rosululloh bersabda; " Perbanyaklah sholawat kepadaku pada hari jum'at & malam jum'at, Siapa yang bersholawat 1 x niscaya Alloh Bersholawat 10x ( HR Baihaqi) Semoga salam sejahtera dan sholawat tercurah kepada Rusululloh sholallohu alayhi wassallam, keluarga dan para sahabatnya..Aamiin contoh lafazh/bacaan sholawat yg shohih.. Lafazh bacaan shalawat yang paling ringkas yang sesuai dengan dalil-dalil yang shahih adalah: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ “Ya Tuhan kami, limpahkanlah shalawat ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya.” (An Nasa’i: 1292, shahih) Dari Abi Mas’ud Al Anshari Radhiyallahu ‘Anhu اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ. “Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim, dan berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim atas seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.” (HR Muslim) Semoga kita bisa mengamalkannnya Wallahu A’lam bish showab.. Silakan ►Di SHARE► ke Sahabat lain sekiranya bermanfaat ♥ Salam Santun ukhuwah Mahabbah fillah ♥

Kamis, 11 Juli 2013

Mohon Maaf Lahir Batin Pada Bulan Ramadhan

Tidak terhitung dosa yang telah kita perbuat selama ini, dengan adanya ramadhan kita dapat mensucikan kembali diri kita dengan banyak melakukan ibadah. dengan banyaknya dosa yang kita miliki alangkah baiknya kita terlebih dahulu meminta maaf kepada orang-orang sekitar kita. karena ada 3 perkara yang tidak di terima pahala puasanya 1. Anak yang durhaka. sebelum menyambut bulan suci ramadhan ia tidak meminta maaf kepada orang tuanya, maka ini yang tidak diterimanya amal puasanya. 2. Dosa istri Seorang istri yang belum meminta maaf kepada suami yang mana mungkin meminta maafnya nanti saat hari raya (lebaran). 3. Dosa kepada tetangga Alangkah baiknya saat menyambut bulan ramadhan kita keliling kerumah-rumah tetangga meminta maaf sambil bersalaman agar puasanya dapat diterima oleh Allah.. setelah melakukan ketiga ini barulah kita meminta maaf kepada Allah dan memohon ampun atas kesalahan dan dosa yang pernah kita buat di bulan yang penuh berkah ini. “Barang siapa yang memiliki kesalahan kepada teman, tetangga, keluarga, guru, maupun orang tua, maka hendaklah kalian meminta maaf agar ridho Allah datang kepada kita” #maaf ya kalau saya ada salah 

Rabu, 10 Juli 2013

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.. 11 HAL YANG HARUS KAMU INGAT SEBELUM MENGELUH ,, 1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali. 2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. 3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan. 4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya. 5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup. 6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat. 7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul. 8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan. 9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan 10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda. 11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa. ﻓﺒﺄﻱ ﺍﻻﺀ ﺭﺑﻜﻤﺎ ﺗﻜﺬﺑﺎﻥ (Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustai ??) Maka bersyukurlah.. Alhamdulillahi Rabbil’alamiin..

5 PERBUATAN YANG DAPAT MENGHILANGKAN PAHALA PUASA

Tausiyah Ustad semalem... ...:: 5 Perbuatan yang dapat menghilangkan Pahala puasa ::... 1. Penyakit Mata.. saat kita berpuasa hendaklah menjaga mata kita dari hal-hal yang tidak boleh dilihat pada umumnya apalagi saat ini bulan ramadhan.. karena fried chicken lebih murah dari pada fried perawan.. untuk kaum hawa tolong ditutup auratnya pada bulan ini, karena terbukanya aurat kalian mengundang syahwat yang dapat membatalkan pahala puasa bagi laki-laki. 2. 3. 4. adalah Penyakit Mulut apabila kita sedang berpuasa sebaiknya kita tidak membicarakan orang lain, tidak ngomongin orang lain ataupun yang lainnya.. makanya ada firman yang berbunyi "Tidur itu ibadah" karena dengan tidur kita menghindari dari perbuatan ini.. apabila yang kita omongin itu benar menjadi gibah dan apabila salah maka ucapan kita menjadi fitnah.. 5. Terakhir adalah Sumpah Palsu dimana biasanya bagi seorang pembisnis kata-kata sumpah sering kali terlontarkan karena untuk meyakinkan konsumen maupun rekan bisnisnya.. dan inilah 5 perkara yang di kutip pada shalat taraweh semalam

“BULAN RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH PERBANYAK DENGAN DOA”

Tausiyah Malam saat Solat Tarawih 10 Juli 2013 “BULAN RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH HIASI DENGAN DOA” Mengapa satu tahun kita hidup kita di berikan bulan penuh berkah dan penuh ampunan ini yang dikenal bulan Ramadhan? karena satu tahun ini kita memiliki banyak dosa yang harus dibersihkan, oleh karena itu Allah SWT memberikan satu bulan penuh berkah dan ampunan untuk mencuci diri kita dari dosa-dosa yang kita telah perbuat. Jangan kecewa awal Ramadhan kita solat tarawih itu diturunkan hujan, sesungguhnya awal ramadhan itu merupakan awal yang indah untuk kita berdoa karena doa kita akan dimustajabah oleh Allah SWT. Di tambah lagi diturunkannya hujan saat awal kita menyambutnya akan lebih dimustajabah lagi oleh Allah.. Bulan Ramadhan ini banyak-banyaklah berdoa dan melakukan aktivitas yang meningkatkan keimanan kita dengan melakukan ibadah, tadarus, beramal dan hal baik lainnya. Satu bulan ini kita wajib berdoa dan berdoa untuk dalam segala hal baik dunia maupun akhirat insyaAllah dibulan ini Allah mendengarkan apa saja keinginan yang kita minta kepada-Nya. Saat sebelum solat tarawih kita berdoa meminta apa yang selama ini kita inginkan dan setelah solat tarawih pun kita berdoa kepada Allah meminta kepadaNya baik itu umur panjang, kesehatan maupun rejeki kita. Saat kita tidur dan bangun untuk menyiapkan santapan untuk sahur alangkah baiknya kita solat tahajud dan berdoa kepada Allah untuk masa depan kita dan barulah kita menyiapkan masakan untuk sahur.. Dibulan ini jangan pernah putus doa kita dan jangan tinggalkan juga tarawih kita, jangan kalau seminggu awal ramadhan aja masjid sampai tidak muat setelah seminggu mulai sepi jamaahnya. Mungkin saja kita adalah golongan orang-orang yang akan merasakan malam Lailatul Qadar. Semua pasti ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar oleh karena itu teruslah beribadah terutama solat tarawih siapa tau kita akan mendapatkannya nanti, karena yang Allah rencanakan kita tidak tahu lebih baik menjalankan apa yang diperintahkanNya  #Ustad Fahrul Roji