Selasa, 16 Juli 2013
Tausiah "Mengapa Mesti Berpuasa"
Dalam bulan ramadhan hanya satu, perumpamaan bagi orang yang berpuasa dibulan ramadhan itu adalah orang yang beriman.
bagaimana kita menilai orang mana yang tidak puasa dan mana yang puasa dengan melihat keimanannya.
karena bulan ramadhan ini bulan untuk orang-orang yang beriman, orang yang beriman itu tau apa yang dilakukan dan dikerjakan apa yang diperintahkan.
apabila ada orang yang tidak puasa didepan kita diamkan saja dalam hati kita kita tahu bahwa dia ini bukan orang yang beriman.
tidak usah berkata “anda tidak menghormati orang yang berpuasa” ataupun “anda tidak menghargai orang yang berpuasa”.
jika memang dia memiliki iman maka ia akan berpuasa dan jangan dijaikan permasalahan bagi mereka yang tidak berpuasa yakin saja apa yang diperintahkan Allah dan kita berbuat karena Alalh SWT.
Berpuasanya orang yang beriman itu karena Allah bukan karena yang lain.. lillahi ta’ala..
karena Allah…
Jemputlah Hujan Dengan Doamu Yg Lantang
Peluhmu Jadi Saksi Prasasti Kesungguhan
Tak Usahlah Menangis, Usap Saja Air Mata Itu
Karena Air Mata Bisa Jadi Simbol Banyak Makna
Biarkanlah Kambing Hitam Itu Merumput Dan Jangan Diganggu
Endapkan Saja Semua Salah Dan Dosa Yang Ada Dalam Ceruk-Ceruk Hati Kita Yg Lusuh
Biar Air Mata Para Nabi
Membasuh Hati Kita
Tetes Demi Tetes Biar Meretas Waktu
Menjadi Telaga Al-Kautsar Yg Suci
Tanggalkan Semua Keakuan Dan Dusta
Larutkan Sesal Dalam Tadabur Yang Khusu
Hingga Kita Benar-Benar Telanjang
Karena Tuhanpun Suka Ketelanjangan.
Benarkah Setia itu Menyakitkan
Salam pertemuan buat semua.
Satu soalan saya hari ini buat
teman-teman semua.
Bagaimana hati dan iman anda
hari ini? Masih ‘sihatkah’.
Alhamdulillah. Setia itu
menyakitkan? Benarkah
ungkapan ini? Ungkapan ini
begitu popular pada pasangan
yang baru sahaja mengalami
kemalangan di dalam
percintaan mereka yakni
putus atau suami isteri yang
mengalami kecurangan
pasangan hidup mereka. Moga
kita di jauhi dari segala fitnah
dunia ini. Ameen
“Kalau tidak mampu
untuk setia jangan sekali
kita mengenal cinta.” Indah
betul ungkapan ini. Mungkin
ada yang memahaminya pada
tafsiran yang berbeza.
Pertama kali melihat saya agak
terjatuh hati dengan kata-kata
ini. Tapi kali kedua melihat dan
memikirkannya membuatkan
hati saya mula
mempersoalkannya.
Sebenarnya
cinta yang
bagaimana yang boleh
didasarkan dengan makna
setia. Kita harus
memahaminya sedalam-
dalamnya. Ramai yang
beranggapan ‘orang ketiga’
itu adalah punca yang menjadi
keretakan dalam hubungan
cinta dan rumahtangga. Kita
sering menyalahkan orang
ketiga tetapi mengapa kita
tidak merujuk kepada ‘orang
pertama’ dan ‘kedua’ yakni
pasangan yang sudah ada tali
ikatan cinta itu sendiri? Setiap
yang berlaku pasti ada
sebabnya.
Mengapa pasangan kita
berubah hati kepada yang
ketiga kerana kita tidak
mampu mendidik hati kita
untuk menjaga hatinya. Saya
ulangi kerana kita tidak
mampu mendidik hati kita
untuk menjaga hatinya.
Bagi memahami apa yang saya
jelaskan
tadi mari kita
memahami apa yang
dimaksudkan dengan cinta itu.
Cinta atau hub atau pyar atau
love atau mohabbatein ini
banyak di sebut di dalam
Kalam Allah kerana ia
mempunyai maksud yang
indah. Cinta itu fitrah dan
sememangnya ada pada setiap
makhluk
yang diciptakan oleh
Allah. Bercinta itu tidak salah
tetapi melanggar hukum cinta
itu yang salah. Menghalalkan
yang haram itu yang
membawa kepada mazmumah.
Boleh
menghalalkan yang
haram tetapi perlu betul
caranya. Bagaimana? Nikah.
Jika bertunang adakah
masih halal untuk menjalinkan
cinta? Haram sekiranya kita
melanggar segala yang
dilarang di dalam agama
seperti bersentuhan atau
berpimpinan tangan. Kerana
dia masih belum halal untuk
kita dan masih dia belum
mahram kita. Bertunang itu
hanya adat bukan syariat.
Maka harus dijaga setiap
perlakuan kita. Zina hati
terutamanya. Kata orang,
apabila kita bertunang ini
banyak dugaannya dan saya
menambah lagi bahaya
dugaannya. Cinta boleh jadi
dendam jika tidak dijaga
dengan mendalam! Cinta
juga boleh menjadi
kesumat jika tidak dikawal
dengan cermat!
Apabila bertunang,
rindu di hati makin mekar
semekar bunga di taman.
Dugaan pasti hadir dalam
tempoh itu. Jika tiada kawalan
atau ketetapan iman pasti
akan merobohkan ikatan yang
membawa ke alam
perkahwinan itu. Oleh itu,
kawallah hati nescaya kita
akan mampu mengawal
diri! Setia itu bukan mudah
tetapi tidak susah jika
semuanya kerana Allah. Jika
matlamat betul dan jodoh
yang kita pilih itu adalah tepat
dengan kita pasti hati kita
susah untuk berubah atau
tergelincir dari setia. Namun,
jika sebaliknya pasti akan
berlaku perkara yang
mendukacitakan kita tetapi
percayalah setiap kejadian
pasti ada hikmahnya.
Mendidik
setia itu sukar tetapi
boleh dikawal bukan dengan
pandangan mata tetapi
dengan pandangan mata yang
ada pada dada yakni hati!.
Jika setia kita bentuk
dengan hanya pandangan
mata, maka apabila berlaku
‘pameran’ kecantikan wanita
di hadapan mata kita. Kita
akan jadi buta. Buta memilih
antara yang indah dan sedap
untuk di pandang. Apabila kita
melihat rupa mungkin kita
keliru dan buntu. Masih tercari-
cari
yang paling cantik.
Percayalah kecantikan
manusia itu takkan kekal
hanya Allah sahaja yang
maha kekal. Zaman sekarang
ini berbeza, apa guna rupa
yang cantik jika banyak
penyakit! Apa guna wajah
yang tampan jika tidak
mampu melaksanakan suruhan
Tuhan.
Berbalik pada ungkapan
tadi. Sebenarnya setia itu
tidak menyakitkan bahkan
membahagiakan walaupun
kita disakiti. Tetapi ada yang
berkata luka di jiwa lebih
dalam dan lama kesannya dari
luka yang ada pada tubuh
badan kita. Tetapi kedua-
duanya tetap meninggalkan
kesan dan parut! Kita perlu
mengenal cinta! Kita perlu
mentadbir setia! Tetapi
bagaimana cara dan
pelaksanaannya? Jawapannya
kenal cinta DIA dahulu. Kita
mengaku kita tahu Allah itu
ada tetapi kita tidak benar-
benar kenal bahawa Allah itu
ada dengan kita bahkan
sentiasa memerhatikan setiap
gerak-geri kita.
Apabila kita disakiti
atau dicurangi pernahkah kita
menyoal kembali diri kita.
Adakah kita pernah menyakiti
Allah dan mencurangi kasih
Allah kepada kita. Kita sudah
lupa ‘si pemberi’ kasih dan
cinta apabila kita bertemu
dengan ‘dia’ di dunia. Kita
bercinta kemudian putus
kemudian bertemu lagi
kemudian putus lagi kemudian
bertemu kembali. Takdir dari
Allah. Apabila berlaku perkara
yang menguji hati dan
perasaan kita, barulah kita
akan kembali kepada Allah.
Mujur masih diberikan hati
untuk berubah. Itu tanda hati
kita masih belum mati lagi.
Acap kali kita melakukan dosa
dan acap kali kita bertaubat.
Kita bersih dan suci. Tetapi
pernahkah kita berfikir sudah
berapa kali kita berlaku curang
terhadap kasih Allah kepada
kita?
Ketika bertemu dengan
‘dia’ kita percaya bahawa dia
adalah jodoh kita dan datang
dari Tuhan dan jodoh itu kita
yang berusaha
mendapatkannya. Maka
dilaksanakan Istikarah, Doa
dan Istiqamah dalam
memilihnya. Tetapi sedarkah
kita, adakah kita benar-benar
sudah bersedia untuk
mendapatkan jodoh kita itu.
Saya ulangi soalan saya
adakah kita sudah mampu dan
sanggup ke alam
tanggungjawab yang lebih
besar? Tiada guna jika
makan dan belanja pun
masih ditanggung ibu bapa
tetapi hati ‘gian’ hendak
mencari jodoh yang mulia.
Bagi mereka yang
berkemampuan tidak
mengapa tetapi bagi yang
tidak, fikirkanlah sedalam-
dalamnya. Apa guna
mengejar syurga rumah
tangga seandainya syurga
di bawah telapak kaki pun
masih terkial-kial
mencarinya. Di dalam
kehidupan ini kita harus tahu
bahawa jodoh itu kita
merancang memilihnya dan
Tuhan juga merancang
menentukannya. Percayalah
bahawa jodoh dari Tuhan itu
adalah yang paling tepat
kerana dia Maha Agung dan
Maha mengetahui. Bersabarlah.
Namun, jika kita
rasakan cinta kita yang
sekarang ini adalah milik kita
dan dia sebenarnya kita sudah
melakukan satu kesilapan
yang agak besar. Ini bermakna
kita sudah memberikan hati
kita kepada dia dan berharap
dia yang terawal dan terakhir
atau dia yang kedua dan
terakhir atau dia yang ketiga
dan terakhir. Apabila bukan
kerana Tuhan, cinta yang
diberikan itu bertemu titik
perhentian dan ujian maka apa
yang
dipanggil setia itu akan
dikatakan sebagai satu
kesakitan. Ingatlah apabila kita
memiliki sesuatu jangan sekali-
kali kita menganggap ia
merupakan milik kita selama-
lamanya anggaplah ia hanya
pinjaman. Kerana jika kita
meminjam kita harus
memulangkannya kembali.
Begitu juga dengan cinta,
anggaplah ia pinjaman dari
Tuhan. Jika nikmat itu ditarik
balik kita tidak akan merasa
kesakitan kerana ia
sebenarnya MILIK TUHAN.
Kita tiada daya untuk
menghalangnya.
Jika hendak menilai
setia mari kita renungi kisah
Asiah isteri Firaun, dia setia
kepada suaminya tetapi Allah
yang utama. Dia diuji dengan
suami yang zalim dan kejam
tetapi dia yakin dengan
percaturan Tuhan. Setia itu
tidak menyakitkan tetapi
memberi kebaikan. Apabila
kita diduakan baru kita
tahu kita juga telah
menduakan cinta Tuhan!
Setia itu membahagiakan!
Walau hati disakiti tetapi ingat
kita masih ada Ilahi bukankah
dia yang mengurniakan hati
kita? Kesetiaan itu pasti di
balas. Jika bukan di dunia
mungkin nanti di alam sana.
Apa yang penting kita
sentiasa berbaik sangka
dengan Tuhan!
.
.
.
.
Apa yang Anda pikirkan tentang lagu dibawah ini >setia itu menyakitkan_Angkasa>
Jangan terlalu mendalami tentang cinta
Bila tak bisa menerima kegagalan
Cinta bisa bahagia dan bisa terluka
Disakiti menyakiti hati
[*]
Jangan pernah setia
Bila harus berujung menyakitkan
Sia-sia setia
Bila harus slalu terluka
[**]
Mungkin karena setia
Cinta takkan pernah akan bahagia
Tapi karena mendua
Cinta ‘kan berakhir bahagia
Karena cinta yang bisa membuat bahagia
Karena cinta yang bisa membuat terluka
Karena cinta yang bisa membuat bahagia
Karena cinta yang bisa membuat terluka
Back to [*][**]
Jangan pernah setia
Jangan pernah setia
Bila harus bila harus
Menyakitkan
Karena cinta yang bisa membuat bahagia
Karena cinta yang bisa membuat terluka
Angin dingin mulai sirna
Mendengar batinku barkata
Akan kutunaikan ibadah puasa
Ikhlas karena Allah Yang Maha Esa
Dan semoga engkau yang disana juga
sama
Selamat Makan Sahur Kuucap Sapa
Sebelum waktu imsak tiba ...
Suasana Ramadhan sungguh indah,
Karena berhiaskan cahaya ibadah
Menerangi hati semakin cerah
Buat kita tersenyum Alhamdulillah
Bersyukur Kepada Allah Yang Maha
Pemurah
Sebelum imsak aku menegur
Selamat Makan Sahur !
Makan sahur jangan pake pelepah kates
Ntar buka puasa makannya gak lahap
Biar pantun saya maksa gak boleh protes
Kan dari awal saya udah minta maaf
Jalan-jalan ke tanah Banten
Pulangnya mampir ke pantai Sanur
Ayo lekas kita bangun
Untuk Menikmati makanan sahur
Kukirimkan senyum syukur
Lewat do'a yang tak terukur
Semoga yang disana dah bangun tidur
Sebelum waktu imsak menegur
Selamat Makan Sahur !
Biarpun jauh dari keluarga
Namun janganlah lupa
Bahwa dalam hati mereka
Ada senyum do'a do'a
Agar kita sehat Menjalankan puasa
Di bulan yang berlimpah pahala
Untuk engkau yang disana
Selamat Makan Sahur...ya
Semoga puasa berlimpah pahala ...
Ada nasi ikan dan sayur,
Tersedia diatas meja,
Kuucapkan selamat makan sahur,
Untuk Engkau sekaluarga,
https://www.facebook.com/pages/KALAM-CINTA
Dia adalah nafasku
Dia adalah hidupku
Tanpanya ku disini tak berarti
Pengorbanan dan kasih sayangnya yang
membuatku terus bertahan
Air matanya yang di tumpahkan olehku
menyadarkan arti kehadiranku
Ku yakin semuanya kan abadi, kasih
sayangnyapun akan abadi
Hingga tiba hari keberhasilanku,
Ia pun akan memelukku dengan erat
menciumku dengan penuh kasih sayang
dan berkata anakku telah berhasil
Akan ku tunjukkan pada semua orang
bahwa dialah orang yang terhebat
mengajarku di saat ku bilang tak bisa
membimbingku di saatku tersesat
menjewerku di saatku tak mau
mendengar
dan memperlihatkan isi dunia ini
itulah Ayah dan Ibuku
sosok yang akan selalu ku banggakan
AHLAN WASAHLAN YA RAMADHAN
Ramadhan kembali menjelma lagi,
Akan terubat rindu di hati ini,..
Rinduku pada solat Sunat Terawih ,
Rasullullah Sallallahu 'Alaihi Wassalam
bersabda:
"Sesiapa yang mendirikan sembahyang
(Terawih) dalam bulan ramadhan dengan
penuh keimanan dan mengharapkan
keredhaan Allah, akan diampunkan
segala dosa yang dilakukannya sebelum
itu".
Rinduku pada taddarus Al-Quran ,
Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wassalam
bersabda:
"Tidak berkumpul suatu kaum pada
mana-mana rumah Allah, mereka
membaca dan bertadarus Al-Qur'an,
melainkan diturunkan kepada mereka
ketenangan (sakinah), diliputi rahmat,
dikelilingi malaikat dan Allah menyebut
mereka pada para malaikat"
Rinduku pada malam Lailatul-Qadar ,
"Sesiapa yang menghidupkan malam
Lailatul Qadar
dengan penuh keimanan dan
mengharapkan pahala,
maka diampunkan baginya dosa yang
telah lepas dan sesiapa yang berpuasa di
bulan Ramadhan dengan penuh keimanan
dan mengharapkan pahala,
maka diampunkan baginya dosa yang
telah lepas."
(Riwayat Bukhari dan Muslim)
Rinduku pada segala-galanya di bulan ini..
Masih sempatkahku untuk
menyempurnakan rindu itu,
Penuhilah hari-harinya dengan beribadat,
Kejarlah syurga dan jauhilah neraka,
Moga bahagia sepanjang hayat.
Ramadhan bukan sekadar menahan diri
drpd lapar dan dahaga..
Ramadhan adalah utk kita memperbaiki
hubungan dgn Pencipta..
Let's strive together to be productive
muslim.. Insyaallah..
Senin, 15 Juli 2013
Humor Ramadhan
Pada suatu hari di bulan ramadhan,
ada seorang anak tidak sabar
menunggu adzan maghrib dan mengeluh
pada bapaknya.
Anak : “Bapak, maghribnya jam berapa
sich?”
Bapak : “Jam 18, sabar dong” Jawab
bapaknya dengan santai.
Anak : “Kok dari tadi masih jam 06:20
terus”
Bapak : “Emang knp?”
Anak : “Kan pengen cepet buka puasa
pak…,
apa kita putar aja jamnya biar jam
18:00?”
Bapak : “Ya udah…”
Anak : “Asyikkk…” Kata anak itu dan
segera memutar jarum jam sampe ke
angka 18:00.
Anak : “Pak…udah jam 18:00 tuh,
buka puasa yok…”
Bapak : “Lho… itukan baru jam di
kamar. Di ruang tamu, di ruang
tengah, di kamar bapak,dan di dapur
belum.”
Anak : “Oh…gitu ya pak, harus jam 6
semuanya?” Respon anak itu
manggut- manggut , lalu berlari dan
memutar semua jam di rumahnya.
Anak : “Bapak udah semua…”
Teriaknya girang.
Bapak : “Jam tetangga-tetangga dan
masjid udah?”
Anak : “Lho…kok sampe jam tetangga
dan masjid juga??”
Bapak : “Ya iyalah….kan harus jam 6
semuanya, baru bisa buka puasa”
Anak : “Ya….capek dhe, mending
nunggu aja, ketimbang mesti capek-
capek muter jarum
jam kecamatan.”

Pada suatu hari di bulan ramadhan,
ada seorang anak tidak sabar
menunggu adzan maghrib dan mengeluh
pada bapaknya.
Anak : “Bapak, maghribnya jam berapa
sich?”
Bapak : “Jam 18, sabar dong” Jawab
bapaknya dengan santai.
Anak : “Kok dari tadi masih jam 06:20
terus”
Bapak : “Emang knp?”
Anak : “Kan pengen cepet buka puasa
pak…,
apa kita putar aja jamnya biar jam
18:00?”
Bapak : “Ya udah…”
Anak : “Asyikkk…” Kata anak itu dan
segera memutar jarum jam sampe ke
angka 18:00.
Anak : “Pak…udah jam 18:00 tuh,
buka puasa yok…”
Bapak : “Lho… itukan baru jam di
kamar. Di ruang tamu, di ruang
tengah, di kamar bapak,dan di dapur
belum.”
Anak : “Oh…gitu ya pak, harus jam 6
semuanya?” Respon anak itu
manggut- manggut , lalu berlari dan
memutar semua jam di rumahnya.
Anak : “Bapak udah semua…”
Teriaknya girang.
Bapak : “Jam tetangga-tetangga dan
masjid udah?”
Anak : “Lho…kok sampe jam tetangga
dan masjid juga??”
Bapak : “Ya iyalah….kan harus jam 6
semuanya, baru bisa buka puasa”
Anak : “Ya….capek dhe, mending
nunggu aja, ketimbang mesti capek-
capek muter jarum
jam kecamatan.”
Mangkuk yang Cantik, Madu yang Manis dan Sehelai Rambut. "
Rasulullah SAW dengan sahabat-sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq r.a., Umar bin Khattab r.a., Utsman bin Affan r.a., dan ‘Ali bin Abi Thalib r.a. bertamu ke rumah Ali r.a. Di rumah Ali r.a. istrinya Fathimah Az Zahra r.ha. putri kesayangan Rasulullah SAW menghidangkan untuk mereka madu yang diletakkan di dalam sebuah mangkuk yang cantik, dan ketika semangkuk madu itu dihidangkan sehelai rambut ikut di dalam mangkuk itu. Baginda Rasulullah SAW kemudian meminta kesemua sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu yang manis, dan sehelai rambut).
Abu Bakar Ash Shiddiq r.a berkata, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”.
Umar bin Khattab r.a berkata, “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Utsman bin Affan r.a. berkata, “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Ali bin Abi Thalib r.a berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumahnya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Fathimah Az Zahra r.ha. berkata, “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang ber-purdah itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yang tak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Rasulullah SAW berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk beramal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, beramal dengan amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Malaikat Jibril AS berkata, “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri, harta, dan waktu untuk usaha agama lebih manis dari madu, dan mempertahankan usaha agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Allah SWT berfirman, ” Surga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat surga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju surga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
https://www.facebook.com/IslamicMotivationIndonesia?hc_location=stream
Abu ridho, pelayannya, meriwayatkan, “Dalam suatu kesempatanSyaikh Abdul Qodir berbicara tentang roh. Ditengah penjelasan beliau diam, duduk dan kemudian bangkit kembali seraya bersenandung,
Rohku telah diciptakan dengan hikmah dalam ke-qadiman, sebelum ia mewujud, ketika ia dalam ketiadaan.
Sekarang, bukankah suatu kebaikan setelah aku mengenal kalian lalu aku pindahkan kakiku dari jalan hawa kalian.
Di lain riwayat, Abu Ridho bercerita, “Suatu hari beliau menjelaskan tentang cinta. Tiba-tiba beliau bangkit dan diam. Lalu beliau berkata, “Aku tidak akan berbicara kecuali dg 100 dinar”. Orang2 pun menyerahkan apa yg beliau minta. Kemudian beliau memanggilku dan berkata, “Pergilah engkau ke pekuburan Syuniziyah dan cari seorang Syaikh yg sedang bermain2dg kayu lalu berikan emas ini kepadanya dan bawa dia kepadaku”. Aku pun pergi dan menemukan Syaikh yg beliau maksud sedang berdiri dan memain-mainkan tongkat kayu. Aku pun mengucapkan salam dan menyerahkan emas tersebut kepadanya. Dia berteriak dan jatuh pingsan. Saatbeliau sadar, aku berkata kepadanya, “Syaikh, syaikh Abdul Qodir ingin bertemu denganmu”
Beliau kemudian mengikuti menemui Syaikh Abdul Qodir. Setibanya disana, Syaikh Abdul Qodir memberi perintah untuk menaikkan di kursi tempat beliau mengajardan meminta orang tersebut untuk menceritakan kisahnya. Dia berkata, “Tuanku, sewaktu masih muda aku adalah seorang penyanyi bagus yg dikenal banyak orang. Tapi setelah tua, tidak ada seorang pun yg memperhatikan aku. Aku pergi dari baghdad dan berkata dalam hati, “Aku tidak akan menyanyi kecuali untuk yg mati”. Saat aku mengelilingi pekuburan ini, aku duduk disalah satu kuburan yg ternyata telah terbelah dan nampak kepala mayat yg ada didalamnya. Mayat tersebut berkata kepadaku, “Mengapa engkau menyanyi untuk orang2 mati, bernyanyilah untuk Sang Maha Hidup sekali maka DIA akan memberikan kepadamu apa yg engkau inginkan”. Aku pun jatuh pingsan. Kemudian setelah sadar aku berkata :
Tuhanku, aku persiapkan apa yg kumiliki tuk hari pertemuan dengan-MU, kecuali pengharapan hati dan ucapan mulutku
Memang, sudah asalnya para pengharap mengharapkan harapan dan mereka akan bersedih apabila ENGKAU menolaknya
Jika hanya segolongan muhsin yg boleh mengharap kepada-MU, lalu kepada siapa si pendosa berlindung dan melarikan diri
Ubanku membuatku jelek dihari penghabisan dan perjumpaan dengan-MU, semoga engkau menyelamatkan aku dari apiku
Saat aku berdiri, pelayan anda datang membawakan emas ini”. Sambil mematahkan tongkat kayu yg ada ditangannya dia berkata, “Sekarang aku bertobat kepada ALLAH”
Usai mendengarkan kisah tersebut, Syaikh Abdul Qodir berkata, “Ya fuqara, jika kejujuran (Ash-Shidq) orang ini terhadap sesuatu yg sia-sia saja menyebabkannya memperoleh apa yg dia inginkan apalagi dg para sufi yg bersungguh2 dalam kesufian, ahwal dan thariqahnya”
Kemudian beliau melanjutkan, “Hendaknya kalian berlaku jujur dan bersih hati. Tanpa keduanya, tidak mungkin seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Tuhannya. Apakah kalian tdk mendengar firman ALLAH, “Jika berbicara hendaklah kalian berkata jujur”
Saat beliau meminta 100 dinar, ada 40 orang mengantar jumlah yg sama kepada beliau. Beliau hanya mengambil dari satu orang. Dan setelah orang ini bertobat, sisa dari uang pemberian tersebut beliau bagikan kepada orang-orang. Peristiwa hari itu menyebabkan 5 orang meninggal dunia” (Mungkin karena terkejut dg keagungan ALLAH) (Mahkota Para Aulia, 2005)
MIMPI HABIB MUNDZIR AL-MUSAWA DENGAN RASULULLAH SAW. MEMBAWA KABAR GEMBIRA UNTUK UMAT BAGINDA RASULULLAH SAW.
Saya (Habib Mundzir) pernah berkata kepada murid-murid Habib Taufiq Assegaff di Pasuruan: “Jangan diantara kalian merasa bahwa di dalam maulid itu ruhnya Nabi Muhammad Saw. tidak hadir. Kalau orang merasa ruh Nabi tidak hadir di dalam maulid, berarti dia tertutup dari cinta kepada Nabi.”
Lalu malamnya, hamba (Habib Mundzir) bertemu dengan Rasulullah Saw. dan berkata seraya menegur hamba (Habib Mundzir) seperti ini:
“Jangan engkau katakan kepada tamu-tamuku itu ucapan-ucapan yang menyakiti perasaan mereka. Katakan ucapan yang lembut. Jangan engkau katakan sambil marah-marah di depan orang-orang yang hadir maulid, karena itu tamu-tamuku. Katakanlah pada mereka bahwa Muhammad mencintai mereka, katakan Muhammad rindu pada mereka, katakan Muhammad menyayangi mereka. Itu ucapan yang patut kau ucapkan di Maulid Nabi Muhammad.”
Sejak saat itu saya (Habib Munzir) selalu mengarah kepada jalan kelembutan di dalam menyampaikan tausiyah. Tidak berani lagi untuk menyampaikan kalimat-kalimat yang tajam kepada hadirin-hadirat, karena ditegur oleh Rasulullah Saw., beliau tidak menyukai itu.
Rasul ingin orang-orang yang hadir di majelis maulid atau sholawat atau majelis ta’lim dikabarkan bahwa Muhammad mencintai mereka.
Jumat, 12 Juli 2013
Seluruh Bid’ah tidak semuanya jelek..
Pada zaman kepemimpinan Umar bin Khattab berijtihad tentang sholat taraweh yang sebelumnya bid’ah. Mengapa?
pada saat Rosulullah SAW. Melakukan sholat tarawih bersama-sama dimasjid hari pertama lumayan yang hadir untuh sholat tarawih berjamaah. Pada hari kedua semakin bertambah lagi para jamaah yang datang untuk mengikuti sholat tarawih berjamaah. Hari ketiga tambah banyak lagi jamaah yang datang, tetapi Rosulullah SAW tidak datang ke masjid kala itu, dan seluruh jamaah menunggu beliau sampai akhirnya sholat pun dimulai tanpa beliau. Setelah sholat para sahabat datang menghampiri Rosulullah.
“ya Rosulullah mengapa engkau tidak hadir pada sholat tarawih tadi, semua jamaah menunggu kedatanganmu ya Rosul”.
Rosulullah SAW pun menjawab.
“aku takut melihat antusias para jamaah yang hadir, aku takut nantinya sholat tarawih dijadikan wajib karenanya”
setelah kejadian ini dari jaman kepemimpinan Rosulullah Muhammad SAW sampai Abu Bakar Ash-Shiddiq sholat tarawih tidak dilakukan dimasjid, mungkin hanya dirumah-rumah saja.
pada saat kepemimpinan Umar bin Khattab saat romadhon beliau bingung, dari rumah ke rumah semua sedang melakukan sholat tarawih di rumah masing-masing dengan suara yang keras. Jika seperti ini apa sholat mereka khusuk, sambil bingungnya Umar waktu itu.
keesokan harinya Umar bin Khattab pun mengumpulkan semua jamaah mengadakan sholat tarawih malam nanti dimasjid.
setelah sholat taraweh selesai malam itu Umar bin Khattab pun mengatakan dengan tersenyum “inilah bid’ah ternikmat”
dikutip dari dosen #ibu yaroh
♥ KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT ♥
Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokaatuh
~ BismillaahirRohmaanirRohiim ~
♥ KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT ♥
Membaca Shalawat untuk Nabi Adalah Perintah Allah
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzaab: 56)
Dengan Shalawat Dosa Diampuni dan Derajat Diangkat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, Allah akan bershalawat sepuluh kali untuknya, sepuluh dosanya akan dihapus, dan dia diangkat sepuluh derajat.” (HR.An-Nasai dan Ahmad)
Orang yang Banyak Bershalawat Paling Berhak Mendapat Syafaat Nabi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Orang yang paling utama bagiku nanti pada hari kiamat adalah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR. Tirmidzi)
Perbanyak sholawat pada hari jum'at/ sunnah
Rosululloh bersabda; " Perbanyaklah sholawat kepadaku pada hari jum'at & malam jum'at, Siapa yang bersholawat 1 x niscaya Alloh Bersholawat 10x ( HR Baihaqi)
Semoga salam sejahtera dan sholawat tercurah kepada Rusululloh sholallohu alayhi wassallam, keluarga dan para sahabatnya..Aamiin
contoh lafazh/bacaan sholawat yg shohih..
Lafazh bacaan shalawat yang paling ringkas yang sesuai dengan dalil-dalil yang shahih adalah:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
“Ya Tuhan kami, limpahkanlah shalawat ke atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya.” (An Nasa’i: 1292, shahih)
Dari Abi Mas’ud Al Anshari Radhiyallahu ‘Anhu
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ،
كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ،
وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ
، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
“Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah bershalawat kepada keluarga Ibrahim, dan berkatilah Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberkati keluarga Ibrahim atas seluruh alam, sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia.” (HR Muslim)
Semoga kita bisa mengamalkannnya
Wallahu A’lam bish showab..
Silakan ►Di SHARE► ke Sahabat lain sekiranya bermanfaat
♥ Salam Santun ukhuwah Mahabbah fillah ♥

Kamis, 11 Juli 2013
Mohon Maaf Lahir Batin Pada Bulan Ramadhan
Tidak terhitung dosa yang telah kita perbuat selama ini, dengan adanya ramadhan kita dapat mensucikan kembali diri kita dengan banyak melakukan ibadah.
dengan banyaknya dosa yang kita miliki alangkah baiknya kita terlebih dahulu meminta maaf kepada orang-orang sekitar kita.
karena ada 3 perkara yang tidak di terima pahala puasanya
1. Anak yang durhaka.
sebelum menyambut bulan suci ramadhan ia tidak meminta maaf kepada orang tuanya, maka ini yang tidak diterimanya amal puasanya.
2. Dosa istri
Seorang istri yang belum meminta maaf kepada suami yang mana mungkin meminta maafnya nanti saat hari raya (lebaran).
3. Dosa kepada tetangga
Alangkah baiknya saat menyambut bulan ramadhan kita keliling kerumah-rumah tetangga meminta maaf sambil bersalaman agar puasanya dapat diterima oleh Allah..
setelah melakukan ketiga ini barulah kita meminta maaf kepada Allah dan memohon ampun atas kesalahan dan dosa yang pernah kita buat di bulan yang penuh berkah ini.
“Barang siapa yang memiliki kesalahan kepada teman, tetangga, keluarga, guru, maupun orang tua, maka hendaklah kalian meminta maaf agar ridho Allah datang kepada kita”
#maaf ya kalau saya ada salah
Rabu, 10 Juli 2013
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
11 HAL YANG HARUS KAMU INGAT SEBELUM MENGELUH ,,
1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali.
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istrimu. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup.
6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan.
9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
ﻓﺒﺄﻱ ﺍﻻﺀ ﺭﺑﻜﻤﺎ ﺗﻜﺬﺑﺎﻥ
(Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustai ??)
Maka bersyukurlah..
Alhamdulillahi Rabbil’alamiin..

5 PERBUATAN YANG DAPAT MENGHILANGKAN PAHALA PUASA
Tausiyah Ustad semalem...
...:: 5 Perbuatan yang dapat menghilangkan Pahala puasa ::...
1. Penyakit Mata..
saat kita berpuasa hendaklah menjaga mata kita dari hal-hal yang tidak boleh dilihat pada umumnya apalagi saat ini bulan ramadhan..
karena fried chicken lebih murah dari pada fried perawan..
untuk kaum hawa tolong ditutup auratnya pada bulan ini, karena terbukanya aurat kalian mengundang syahwat yang dapat membatalkan pahala puasa bagi laki-laki.
2. 3. 4. adalah Penyakit Mulut
apabila kita sedang berpuasa sebaiknya kita tidak membicarakan orang lain, tidak ngomongin orang lain ataupun yang lainnya..
makanya ada firman yang berbunyi "Tidur itu ibadah"
karena dengan tidur kita menghindari dari perbuatan ini..
apabila yang kita omongin itu benar menjadi gibah dan apabila salah maka ucapan kita menjadi fitnah..
5. Terakhir adalah Sumpah Palsu
dimana biasanya bagi seorang pembisnis kata-kata sumpah sering kali terlontarkan karena untuk meyakinkan konsumen maupun rekan bisnisnya..
dan inilah 5 perkara yang di kutip pada shalat taraweh semalam
“BULAN RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH PERBANYAK DENGAN DOA”
Tausiyah Malam saat Solat Tarawih 10 Juli 2013
“BULAN RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH HIASI DENGAN DOA”
Mengapa satu tahun kita hidup kita di berikan bulan penuh berkah dan penuh ampunan ini yang dikenal bulan Ramadhan?
karena satu tahun ini kita memiliki banyak dosa yang harus dibersihkan, oleh karena itu Allah SWT memberikan satu bulan penuh berkah dan ampunan untuk mencuci diri kita dari dosa-dosa yang kita telah perbuat.
Jangan kecewa awal Ramadhan kita solat tarawih itu diturunkan hujan, sesungguhnya awal ramadhan itu merupakan awal yang indah untuk kita berdoa karena doa kita akan dimustajabah oleh Allah SWT. Di tambah lagi diturunkannya hujan saat awal kita menyambutnya akan lebih dimustajabah lagi oleh Allah..
Bulan Ramadhan ini banyak-banyaklah berdoa dan melakukan aktivitas yang meningkatkan keimanan kita dengan melakukan ibadah, tadarus, beramal dan hal baik lainnya. Satu bulan ini kita wajib berdoa dan berdoa untuk dalam segala hal baik dunia maupun akhirat insyaAllah dibulan ini Allah mendengarkan apa saja keinginan yang kita minta kepada-Nya. Saat sebelum solat tarawih kita berdoa meminta apa yang selama ini kita inginkan dan setelah solat tarawih pun kita berdoa kepada Allah meminta kepadaNya baik itu umur panjang, kesehatan maupun rejeki kita. Saat kita tidur dan bangun untuk menyiapkan santapan untuk sahur alangkah baiknya kita solat tahajud dan berdoa kepada Allah untuk masa depan kita dan barulah kita menyiapkan masakan untuk sahur..
Dibulan ini jangan pernah putus doa kita dan jangan tinggalkan juga tarawih kita, jangan kalau seminggu awal ramadhan aja masjid sampai tidak muat setelah seminggu mulai sepi jamaahnya. Mungkin saja kita adalah golongan orang-orang yang akan merasakan malam Lailatul Qadar. Semua pasti ingin mendapatkan malam Lailatul Qadar oleh karena itu teruslah beribadah terutama solat tarawih siapa tau kita akan mendapatkannya nanti, karena yang Allah rencanakan kita tidak tahu lebih baik menjalankan apa yang diperintahkanNya
#Ustad Fahrul Roji
Langganan:
Postingan (Atom)