Rabu, 22 Mei 2013

SYAFAAT SAYYIDINA MUHAMMAD SAW

Sabda Rasulullah saw : Syafaatku adalah kuberikan untuk ummatku yg berdosa besar (Shahih Muslim) Lalu Rasul saw : “Sungguh matahari mendekat dihari kiamat hingga keringat sampai setengah telinga, dan sementara mereka dalam keadaan itu mereka ber istighatsah (minta tolong) kepada Adam, lalu mereka beristighatsah kepada Musa, Isa, dan kesemuanya tak mampu berbuat apa apa, lalu mereka beristighatsah kepada Muhammad saw” (Shahih Bukhari hadits no.1405), juga banyak terdapat hadits serupa pada Shahih Muslim hadits no.194, shahih Bukhari hadits no.3162, 3182, 4435, dan banyak lagi hadist2 shahih yg rasul saw menunjukkan ummat manusia ber istighatsah pada para nabi dan rasul, bahkan Riwayat shahih Bukhari dijelaskan bahwa mereka berkata pada Adam, Wahai Adam, sungguh engkau adalah ayah dari semua manusai.. dst.. dst...dan Adam as berkata : “Diriku..diriku.., pergilah pada selainku.., hingga akhirnya mereka ber Istighatsah memanggil manggil Muhammad saw. Kelak ketika semua manusia berkumpul di padang mahsyar seperti di firman kan oleh Allah Subhanallahu wata`ala di dalam surat Thaha ayat : 109 Pada hari itu (hari kiamat) tiada berguna syafaat, kecuali (syafaatnya) seorang yang telah diizinkan Allah Sang Maha Pemurah, dan diridhai perkataannya’’ Bila kita baca ayatnya “illa man adzina lahu , terkecuali seorang yang Allah beri izin untuk memberikan syafaat, sayafatul udzma, syafaat yang agung hanya Allah ta`ala izinkan khusus buat sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam Seluruh para sahabat, auliya, shalihin walaupun mereka banyak melakukan amal shalih , namun dengan kerendahan hatinya, khawatir amal shalihnya dipenuhi ketidak ikhlasan lillahi ta`ala mengharapkan syafaat dari Sayyidina Muhammad shallahau alaihi wasallam Bagaimana dengan kita yang amal shalih kita belum ada kepastian di terima oleh Allah Ta`ala? Sudah seharusnya kita yang penuh dosa dan kekurangan mengharapakan syafaat dari sayyidina Muhammad shalallahu alaihi wasallam “Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammad nuuri-kas saari wa madaadikal jaari wajma’nii bihi fi kulli athwaari wa ‘ala alihi wa shahbihi yannuur”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar