Jumat, 21 Juni 2013
Di Jelaskan Oleh Guru kita Al-Allamah Al Habib Munzir bin Fuad Al Musawa , ketika Sayyidina Imam Abdullah bin Abdurrahman balfageh, Allamatuddunya ketika ia datang ke musim haji, dia seorang ulama besar hujjatul islam seorang imam besar disebut Allamtudunya karena dia disebut oleh ulama demikian karena ulama pada saat itu mengakui dia derajat nomer satu dari seluruh ulama dunia, ia pergi haji, tidak ketahuan karena pakaiannya sama semua, ketika masih memakai pakaian ihram hadir pengajian yang dihadiri guru - guru imam imam, para ulama dunia, terus berkata mufti Mekkah pada saat itu," aku ada satu masalah yang belum kutemukan jawabannya, kebetulan ini imam imam dari seluruh dunia hadir, aku ingin tanya, tolong jawabannya karena aku tidak tahu jawabannya," maka disebutkan pertanyaannya, tidak ada satupun yang bisa menjawab. Maka disitu ada Imam Abdullah bin Abdurrahman balfageh namun tidak ketahuan karena masih memakai pakaian ihram ( yang lain sudahselesai namun ia belum selesai ihram ) maka duduk dibelakang, dan dia adalah yang tertinggi ilmunya dimasa itu, dan di seluruh ulama dunia, dia berkata kepada pemuda disebelahnya," kamu angkat tangan jawab! jawabannya ini," kemudian ( berkata pemuda itu ), " aku bisa menjawab wahai mufti Mekkah!" maka melirik seluruh ulama dunia itu, semua ulama yang hadir melirik ke pemuda ini, nah pemuda ini telah dikasih tahu jawabannya, " jawabannya ini," kaget seluruh ulama dunia ini termasuk mufti Mekkah " hei bukan kamu yang menjawab pasti, darimana kamu dapat jawab ini? jawaban ini tidak ada yang mengetahui kecuali Allamatuddunya Abdullah bin Abdurrahmna Balfageh,Allamatuddunya, maka saat itu dia berkata," aku dengar dari orang ini," maka berkata ( mufti ), " wahai imam! wahai imam besar maju kedepan kami ingin mendengar daripada ilmumu" maka dia berkata " aku tidak mempunyai waktu, aku ingin pulang,hanya beberapa hari saja aku tinggal disini," " walau beberapa haripun kami ingin membaca kitab" " iya tidak apa apa, " ia tinggal sampai satu bulan di Mekkah Almukarramah ngajar tiap harinya maghrib tentang satu kitab tapi masih tentang makana huruf ba', satu bulan belum selesai. baru ba'nya saja ditafsirkan , maknanya begini satu bulan sampai waktunya pulang belum selesai baru huruf ba', demikian ulama ulama kita dulu. "
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar